Sabtu, 12 September 2015

Apa Saja Penyakit Gula Darah?

Mengetahui Lebih Dalam Tentang Penyakit Gula Darah?

GULA DARAH- Telah kita bahas sebelumnya tentang standar kadar gula darah normal yang dianjurkan oleh WHO. Pada artikel ini kita akan membahas tentang penyakit gula darah yang terjadi jika kadar gula darah kita diluar keadaan normal. Apabila gula darah kita dibawah keadaan normal maka kita dapat terkena penyakit hipoglikemia. Dan apabila gula darah dalam tubuh kita melebihi batas normal maka kita dapat terkena penyakit hiperglikemia. Mengapa hipoglikemia dan hiperglikemia bisa terjadi?. Mari kita pelajarai tentang kedu jenis penyakit itu.


Apa itu Hiploglikemia?

Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL. Jika pada penderita diabetes, kadar gula darah terlalu tinggi tetapi  pada hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah. Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi.

Otak merupakan organ yang sangat peka terhadap kadar gula darah yang rendah karena glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. Otak memberikan respon terhadap kadar gula darah yang rendah dan melalui sistem saraf, merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan epinefrin (adrenalin). Hal ini akan merangsang hati untuk melepaskan gula agar kadar gula darah tetap terjaga. Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.Hal ini sangat membahayakan bagi tubuh, terutama otak dan sistem syaraf, yang membutuhkan glukosa dalam darah yang berasal dari makanan berkarbohidrat dalam kadar yang cukup. Selain penyakit hiploglikemia, terdapat juga penyakit hiperglikemia yang terjadi karena gula darah dalam tubuh yang melebihi standar kadar gula darah normal.

Apa itu Hiperglikemia?

Hiperglikemia merupakan kebalikan dari hipoglikemia dimana seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi karena peningkatan kadar gula darah menyebabkan tekanan osmotik darah meningkat. Kadar gula darah yang semakin tinggi akan merusak jaringan tubuh dan menimbulkan komplikasi terhadap pembuluh darah.  Dalam keadaan seperti itu, air dapat ditarik keluar dari jaringan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. Jika seseorang mengalami dehidrasi dan memiliki hiperglikemia, seseorang  dapat menderita koma diabetik. Keadaan tidak sadar yang disebabkan oleh tingkat gula darah yang sangat tinggi atau rendah disebut sebagai koma diabetik.

Kondisi hiperglikemia terjadi karena ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan jumlah insulin yang cukup. Dalam keadaan seperti itu, tubuh membakar lemak untuk mendapat energi. Hiperglikemia mengacu pada tingkat keton yang tinggi dalam darah dan urin. Jika pasien mengalami kelelahan fisik dan dehidrasi bersama dengan hiperglikemia parah, dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik berkembang. Penderita diabetes melitus selalu dikaitkan dengan hiperglikemia. Pengaturan metabolisme gula darah oleh insulin melalui berbagai mekanisme kompleks yang efek nettonya adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, penderita diabetes mellitus yang jumlah insulinnya tidak mencukupi atau bekerja tidak efektif akan mengalami hiperglikemia. 

Mengapa hiperglikemia dan hipoglikemia bisa terjadi? Apa gejala dan penyebab kedua penyakit tersebut bisa menyerang seseorang? Pelajari selengkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar